Senin, 03 Juni 2024

Entry 9 - IPTEKS dan Peradaban Islam

 Tanggal Pertemuan: 26 April 2024


Pengertian IPTEKS: Secara etimologi, istilah "ilmu" berasal dari kata science yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, scientia yang diturunkan dari kata scire yang berarti mengetahui dan belajar. Pengertian antara ilmu dan ilmu pengetahuan sepintas sama, yakni berkaitan dengan pengetahuan, pengajaran, kepandaian, dan pendapat.

Kebudayaan Islam: Kebudayaan islam adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diatur sesuai dengan syariat islam.

Prinsip-Prinsip dalam Kebudayaan Islam: 

- Berorientasi pada pengabdian dan kebenaran Ilahi

- Berpikir kritis dan inovatif

- Bekerja keras

- Bersikap Terbuka

- Jujur

- Tanggung jawab

- Ikhlas

- Disiplin

- Adil

Hubungan IPTEKS dan Kebudayaan Islam:

Agama Islam sangat menjunjung tinggi kewajiban umatnya untuk selalu menjadi individu yang unggul dalam hal IPTEK, baik di dalam maupun di luar panggung. IPTEKS dan kebudayaan Islam saling mempengaruhi satu sama lainnya, hal ini dapat dilihat pada saat abad keemasan Islam dimana banyak ilmuwan muslim yang berkontribusi besar dalam bidang mereka.


Mengapa umat Islam masih tertinggal dari bangsa barat dalam hal IPTEK?

1. Faktor Internal :

Tidak bekerja keras, rendah diri, mudah menyerah dan kebanyakan mereka sudah tidak berpegang pada syariat agamanya (Al-Qur’an dan As sunnah).

2. Faktor Eksternal:

Berawal dari kesadaran bangsa barat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu adanya fanatisme agama, di mana bangsa barat umumnya beragama Nasrani, ingin menunjukkan bahwa melalui agama Nasrani mereka pun dapat maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana umat Islam.

Implementasi IPTEK dalam Kebudayaan Islam: Implementasi IPTEK dalam kebudayaan merupakan penggunaan IPTEK oleh umat Islam dalam menjalankan nilai-nilai ajaran Islam yang universal.

Implementasi IPTEKS dalam tafsir Al-Qur’an: Tafsir Ilmi Kementerian Agama merupakan karya hasil perpaduan tafsir al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan modern (baca sains) yang digagas oleh Kementerian Agama RI (Faizin, 2017, p. 24).

Implementasi IPTEKS dalam pembuktian kebenaran Al-Qur’an: Surat Yunus ayat 92

Implementasi IPTEKS dalam pembuktian kebenaran Al-Qur’an: Seorang ilmuan bernama Prof Bucaille berhasil menemukan mumi Fira’aun. Setelah melakukan pembedahan terhadap jasad Fir’aun, ia menemukan fakta bahwa sel-sel syaraf Fir’aun menunjukkan bahwa kematiannya adalah akibat tenggelam di laut karena shock yang hebat (Bucaille, 2007, p. 233).

Implementasi IPTEKS dalam dakwah: Sebagian pendakwah telah menggunakan media sosial sepeti You-Tube, Instagram, atau bahkan Tik-Tok sebagai media dalam menyebarkan dakwahnya.

Implementasi IPTEKS dalam solidaritas sesama muslim: Implementasi IPTEK dalam solidaritas umat muslim dapat dilihat pada fenomena tagar #freepalestine pada platform media sosial. Berjuta-juta umat muslim menyuarakan solidaritas mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina atas penindasan yang dilakukan oleh Zionis Israel.

Implementasi IPTEKS dalam jihad: Rakyat palestina mengimplementasikan IPTEK berupa menggunakan persenjataan yang sebagian mereka beli dan sebagian mereka buat untuk melawan tentara zionis.



0 komentar:

Posting Komentar