Kamis, 06 Juni 2024

Entry 15 - Globalisasi dalam Islam

 Tanggal Pertemuan: 6 Juni 2024


- Kehidupan internasional adalah kehidupan interaksi dan pergaulan antarbangsa. 

- Global menunjuk pada bagian integral bumi sebagai hunian manusia, sedangkan internasional adalah hubungan interaksi manusianya. 

- Era globalisasi adalah era keterhubungan global yang didorong oleh berbagai kebutuhan dan didukung teknologi yg semakin canggih.

- Di era globalisasi terjadi pertukaran komodit, pandangan hidup, ide-ide, dan lainnya.

- Globalisasi terkait erat dengan modernisasi dan modernisme, para pakar budaya (Lubis, 1997: 33) mengartikan modernisasi dan manusia modern adalah tingkat berpikir, Ipteks, sikap terhadap waktu dan perhargaan karya manusia.

- Maka dari karakteristik dan variable tersebut muncul standar penilaian terhadap kemajuan dan kemunduran manusia, bangsa, Negara, dan lainnya. 

- Kemajuan yang didasarkan pada pengertian modernisasi di atas bisa sejalan atau malah bertentangan dengan Islam, hal ini terlihat dari sudut pandang nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan manusia. 

- Islam bagi bangsa tertentu dapat dianggap kemunduran dan kemajuan dalam teknologi dapat diartikan juga dengan kemunduran semua dilihat dari sudut kemanfaatan dan subjektivitas nilai yang dianut. 

- Islam mengajarkan hubungan yang ideal manusia secara vertikal kepada Tuhannya dan horizontal kepada makhluk hidup selainnya dan alam semesta.

- Ilmu dengan sistem dan metode disiplinnya merupakan sumber pengetahuan yang mengajarkan berpikir secara logis, konsisten, objektif, dan bermanfaat sesuai keilmuwan dan disiplinnya. 

- Kegiatan ilmiah dalam istilah Islam biasa disebut tafakur (berpikir), I’tibar (analog), muthala’ah (studi), dan penelitian (tadabbur) (Lubis, 1997: 19). 

- Secara tidak langsung terdapat beberapa pembagian ilmu, yakni: basic science (ilmu dasar) yang berusaha mempelajari dan mengaji secara ilmiah mendalam segala sesuatu yang mendasar tentang alam dan isinya. 

- Applied science (ilmu terapan) adalah ilmu yang berusaha menemukan solusi atas gejala dan masalah kehidupan agar teratasi. 

- Etic science (ilmu etika) adalah ilmu yang mempelajari tentang manfaat daya guna pengetahuan yang di dalamnya terdapat banyak pandangan di antaranya religion science, social science, anthropological science, economical science dan lain sebagainya. 

- Negara yang mempunyai teknologi tinggi dan canggih terkadang melupakan pesan moral atau bahkan melupakan agama sehingga banyak kerusakan, kemunduran, dan perendahan martabat manusia yang seharusnya meninggikan memperbaiki dan memajukan manusia dan martabatnya

- Pendidikan adalah investasi jangka panjang (long term investasion). Di era globalisasi pendidikan Islam berhadapan dengan paradigma pendidikan sekuler materialistis. 

- Paham sekuler materialistik sebenarnya mengalami kegagalan dalam mendidik manusia menjadi pengelola alam secara benar. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal (Machali & Mustofa, 2004: 142) di antaranya:

- Pertama, paradigma pendidikan yang keliru yang serba materialistikindividualis. 

- Kedua, kelemahan tiga unsur fungsional pendidikan: lembaga pendidikan dengan ketidakjelasan arah kurikulumnya, kehidupan keluarga yang tidak mendukung, dan masyarakat yang tidak kondusif. 

- Pendidikan Islam harus menciptakan (Machali & Mustofa, 2004: 152) perubahan yakni: pertama, rekonstruksi paradigma pendidikan Islam yang berbasis kontekstual kritis.

- Kedua, reorientasi kurikulum pendidikan Islam. Ketiga, reorientasi manajemen dan pengembangan sumber daya manusia yang Islami. Keempat, demokratisasi pendidikan Islam dan penciptaan lembaga pendidikan Islam alternatif

- Dampak negatif dari westernisasi adalah sekularisme yang memisahkan agama dan lebih memilih sains ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai acuan hidup sehingga ada istilah sains adalah agama baru era modern.

- Namun sebernarnya antara sains barat dan islam di timur adalah satu kesatuan sejarah yang awalnya berasal dari timur melalui eropa ke barat. Sehingga era globalisasi juga merupakan era penyatuan kembali sejarah dan masa depan dunia

- Modernisasi supaya bermanfaat, menjadi solusi, dan tidak mengalami kehancuran dan perpecahan harus didasarkan pada iman dan nilai luhur agama Islam.

- Generasi adalah hal penting dalam keberlanjutan dan perkembangan umat. Generasi selanjutnya harus mempunyai bekal yang dapat menjadikan kuat didunia dan akhirat (keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal) 

- Sumber daya manusia adalah hal terpenting dalam setiap pembangunan dan perkembangan, tanpa sumber daya manusia yang memadai, sumber daya selainnya tidak akan bermanfaat atau berfungsi secara baik dan maksimal. 

- Manusia potensial yang secara motivasi kemampuan dan potensi perkembangan ke arah kemajuan adalah pemuda. Dalam ilmu psikologi masa pemuda adalah masa puncak kemampuan manusia (masa emas) sedangkan masa kanak-kanak adalah masa perkembangan dan masa tua adalah masa bertahan dan kemunduran. 

- Sejarah telah membuktikan baik semasa Rasulullah di awal dakwah, pembela perkembangan dakwah dari sederet nama sahabat rasul adalah para pemuda. 

- Di Indonesia salah satu pemberi kontribusi terbesar dalam kemerdekaan adalah pemuda yang terkenal dengan sumpahnya dan masa reformasi yang baru-baru ini pun garda terdepannya adalah pemuda, seperti quote yang diucapkan Soekarno presiden pertama Indonesia “Beri aku sepuluh pemuda akan kugoncang dunia” dan sastrawan peraih nobel Indonesia Pramoeya Ananta Toer mengatakan “idealisme adalah hal mewah yang hanya dimiliki oleh pemuda”. 

- Peran pemuda khususnya dalam hal perkembangan keilmuwan setidaknya dapat dilihat dari tiga tema yang kontribusi aplikasinya dapat terlihat, yakni: pemuda yang mendalami keilmuwan keagamaan, pemuda yang medalami keilmuwan keagamaan dan sekaligus selainnya, dan pemuda yang mendalami keilmuwan selain keagamaan secara langsung.

- Islam dan ajarannya (Lubis, 1997: 70) yang merupakan kesepakatan cendekiawan muslim tiada satu cabang keilmuwan yang terlepas dari jangkauan kajian keIslaman, baik dari sudut motivasi, substansi, ataupun materinya alasannya ialah secara universal aspek semua ilmu dan sasaran kajian keilmuwan itu telah tercakup dalam garis besar dalam konsep wawasan pendidikan, pengajaran, kebudayaan dalam al Quran. 

- Seorang muslim harus berusaha ikut andil memberi kontribusi positif untuk kemajuan umat manusia

- Mendidik lingkungan keluarga, masyarakat, dan negaranya sesuai kapasitas sorang muslim hingga memnerikan kontribusi secara parsial dalam kerangka holistik globalisasi sesuai ajaran islam.

- Dialog agama harus diusahakan untuk mencari kesamaan tentang universalitas bukan untuk mencari benar dan salah ajaran agama

- Seharusnya agama menjadi titik temu bagi umat manusia, bukan malah menjadi pemicu konflik dan permasalahan.

- Setiap individu dan negara harus mampu mempertahankan jati diri dan menyaring perkembangan dunia global.    

0 komentar:

Posting Komentar