Kamis, 06 Juni 2024

Entry 16 - Islam dan Wawasan Keindonesiaan

 Tanggal Pertemuan: 6 Juni 2024

- Indonesia adalah negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia.

- Nusantara adalah istilah yang menggambarkan wilayah kepulauan dari Sumatera hingga Papua.

- Islam Nusantara adalah sebuah identitas Islam dengan berbagai nilainya yang diimplementasikan di bumi Nusantara yang telah lama mengakar dan dipraktikkan oleh rakyat Indonesa dalam kurun waktu yang sangat lama.

- Islam Nusantara mengedepankan ajaran-ajaran Islam yang moderat yang penuh dengan nilai-nilai toleransi.

- Islam Nusantara adalah Islam yang hidup dalam keragaman, Islam yang menjunjung tinggi hak-hak perempuan, hak asasi manusia, dan hak bagi pemeluk agama selain Islam.

- Islam Nusantara telah memberikan warna dan corak keberagamaan masyarakat Indonesia yang khas yang mengidentikkan diri dengan praktik-praktik dan sikap keberagamaan yang linier dengan karakter dan budaya keindonesiaan.

- Kekhasan Islam Nusantara seperti ini menjadikan Islam mudah dipahami dan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia secara masif.

- Indonesia adalah negara yang sarat dengan keberagaman yang meliputi keragaman suku bangsa, bahasa, warna kulit, tradisi, agama, seni budaya lokal, adat istiadat, dan lain sebagainya.

- Islam dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan kedekatan dan keeratan antara Islam dan Indonesia dapat dilihat dalam berbagai aspek kajian.

- Pancasila merupakan ijtihad politik untuk menyatukan kesamaan identitas di antara banyaknya pernik perbedaan. 

- Pancasila mengakomodasi untuk tumbuh suburnya kebebasan beragama sesuai dengan keyakinannya masing-masing sehingga  Menjadi seorang muslim tidak harus menjadi anti-Pancasila, 

- Awalnya di Pancasila terdapat kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dengan kata “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai win-win solution atas keberatan dari perwakilan Indonesia bagian timur untuk mencantumkan kata tersebut dalam dasar negara.

- Mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari ajaran Islam merupakan bentuk ketaatan kepada Tuhan.

- Indonesia ditakdirkan untuk dihuni oleh penduduk yang beragam agama, budaya, dan suku. Perbedaan dapat menjadi kebaikan, jika dikelola dengan adil dan objektif. Karena penduduk Indonesia heterogen, maka diperlukan kesadaran identitas diri yang sama meskipun berbeda-beda agama, budaya, dan suku. Pancasila merupakan ijtihad politik untuk menyatukan kesamaan identitas di antara banyaknya pernik perbedaan. 

- Pancasila mengakomodasi untuk tumbuh suburnya kebebasan beragama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Menjadi seorang muslim tidak harus menjadi antiPancasila, karena Pancasila merupakan rumah bagi dinamika perbedaan. Kejujuran, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri merupakan asas untuk hidup rukun dan damai di atas sekam perbedaan. 

- Ada lebih kurang sebelas versi rumusan Pancasila sejak pertama dicetuskan sampai bentuk final yang disepakati bersama. Rumusan keenam merupakan hasil musyawarah PPKI yang bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945. Kesepakatan yang pokok yaitu penggantian kata “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dengan kata “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai win-win solution atas keberatan dari perwakilan Indonesia bagian timur untuk mencantumkan kata tersebut dalam dasar negara. 

- Mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari ajaran Islam merupakan bentuk ketaatan kepada Tuhan. Nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari ajaran Islam di antaranya kejujuran dalam berkata dan bertindak, disiplin dalam mencapai tujuan, bertanggung jawab atas kontrak pekerjaan yang diberikan pihak lain, santun terhadap sesama, peduli pada penderitaan orang lain, dan percaya diri dalam memilih jalan menuju tujuan yang dicita-citakan. 

- Manusia Indonesia yang mengamalkan agamanya dengan tulus, mesti akan memiliki sikap dan perbuatan produktif seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.

0 komentar:

Posting Komentar